Ondel-ondel Betawi bukan sekadar seni tradisi, tetapi juga simbol nilai sosial dan akulturasi budaya di Jakarta. Keberadaannya mencerminkan semangat gotong royong, kebersamaan, serta interaksi antar etnik yang harmonis. Sebagai hasil akulturasi, ondel-ondel menunjukkan bagaimana budaya lokal dapat berkembang tanpa kehilangan identitasnya, sekaligus menjadi cerminan keberagaman yang saling menghormati. Riset ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodologi fenomenologi yang bertujuan untuk mendalami mendalami pemahaman, persepsi, dan pengalaman masyarakat terhadap ondel-ondel sebagai simbol budaya Betawi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif dan nonpartisipatif, serta kajian literatur, melibatkan pengrajin, akademisi, seniman, dan pelestari kesenian ondel-ondel.