Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki beragam suku dan budaya, salah satunya adalah suku Betawi yang memiliki kebudayaan yaitu ondel-ondel. Ondel-ondel merupakan salah satu kesenian khas Betawi. Ondel-ondel merupakan sebuah boneka raksasa yang dimaknai masyarakat Betawi sebagai budaya yang sakral dan digunakan untuk ritual persembahan kepada roh-roh leluhur. Budaya didefinisikan sebagai tatanan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna dan diwariskan dari generasi ke generasi, melalui usaha individu dan kelompok. Kemudian bisa dianggap penting namun tidak disadari karena sifatnya yang abstrak dan diwariskan tadi. Nilai sosial merupakan suatu konsep yang dianut masyarakat tentang apa yang dianggap baik dan buruk. Nilai sosial terbentuk akibat kesepakatan dari setiap individu di masyarakat. Hal tersebut mengakibatkan nilai sosial dalam suatu kelompok masyarakat satu berbeda dengan kelompok masyarakat lainnya. Jadi Dengan adanya interelasi nilai sosial juga akan membantu mencapai tujuan yang dimiliki suatu kelompok masyarakat. Misalnya bertujuan untuk menciptakan kerukunan meskipun berbeda suku, agama, ras, dan lain-lain. Maka setiap anggota kelompok masyarakat perlu menerapkan nilai-nilai sosial tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodologi fenomenologi, proses riset ini bertujuan untuk mendalaminya dengan fokus pada pemahaman, persepsi, dan pengalaman masyarakat terhadap Ondel-Ondel sebagai simbol dari kebudayaan Betawi dengan menggali makna secara mendalam. Pendekatan kualitatif memberikan ruang bagi peneliti untuk menjelajahi aspek- aspek subjektif, makna, dan konteks yang terka Keberlanjutan kegiatan PKM- RSH Interelasi Nilai Sosial dan Akulturasi Kebangsaan Antar Etnik pada Ondel- ondel Wawancara pada pengrajin ondel-ondel memberikan pemahaman bahwa pelestarian ondel-ondel dalam bentuk karya dapat diciptakan untuk mendukung pelestarian ondel-ondel. Perkembangan ondel-ondel telah berkembang dan bertransformasi tidak hanya dalam bentuk pupet atau boneka yang dapat dimainkan dalam bentuk tangan maupun diperankan. Bentuk ondel-ondel sudah menjadi berubah seperti pada produk fashion dan motif batik. Ondel ondel menjadi lebih dekat dengan masyarakat karena tidak hanya tercermin pada upacara budaya namun dekat dengan sehari-hari, barang dan benda dimasyakarakat.

S10919

PGS 0013 2025

Bekasi

Tersedia