Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakat peserta didik pada cabang olahraga angkat besi kategori usia 10-12 tahun di SD Negeri Karang Satria 04 Kabupaten Bekasi. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya identifikasi bakat sejak dini untuk mengembangkan potensi atletik, khususnya dalam cabang olahraga angkat besi yang memerlukan kekuatan fisik dan kondisi tubuh yang optimal. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan tes antropometri dan tes pengukuran kondisi fisik. Instrumen penelitian meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, tinggi duduk, panjang tungkai, rentang lengan, panjang telapak tangan, lebar telapak tangan, serta tes fisik seperti sit and reach, lari 20 meter, vertical jump, shocken belakang, hold grip, squat satu kaki, dan plank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 110 peserta didik, terdapat 35 siswa (25 laki-laki dan 10 perempuan) yang memiliki bakat dalam cabang olahraga angkat besi berdasarkan hasil tes antropometri dan kondisi fisik. Tes antropometri menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki proporsi tubuh yang ideal untuk angkat besi, sementara tes fisik mengungkapkan kemampuan kekuatan, kelenturan, dan daya tahan yang memadai. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa identifikasi bakat melalui tes antropometri dan pengukuran kondisi fisik dapat menjadi metode yang efektif untuk menemukan bibit atlet angkat besi sejak usia dini. Penelitian ini merekomendasikan agar sekolah dan pengurus cabang olahraga angkat besi dapat memanfaatkan hasil ini untuk membina dan mengembangkan potensi peserta didik menjadi atlet berprestasi.