PT Yogma Wijaya Kusuma adalah perusahaan penyedia jasa fabrikasi baja proyek yang mengharuskan ketepatan waktu penyelesaian dalam masing-masing proyek untuk memberikan hasil yang memuaskan dan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Dari hasil pengamatan ditemukan beberapa proyek mengalami keterlambatan dalam penyelesaian yang seharusnya dikirimkan sesuai target yang telah ditentukan tetapi melebihi target tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis waste yang terjadi dalam proses fabrikasi baja. Hasil perhitungan didapatkan satu proyek yang memiliki durasi pengerjaan tertinggi sebesar 11520 menit. Metode yang digunakan untuk mengetahui hasil identifikasi pemborosan menggunakan value stream mapping untuk memetakan aliran proses produksi, mengidentifikasi aktivitas yang bernilai tambah (value added), tidak bernilai tambah (non-value added), serta aktivitas yang diperlukan namun tidak bernilai tambah (necessary non-value added). Lalu didapatkan pemborosan waktu tunggu dan defect. Dari analisis penyebab akar permasalahan tersebut adalah adanya waktu tunggu yang mengharuskan perusahaan melakukan rework material yang tidak lolos uji kualitas serta faktor pengiriman material dan menumpuknya material di area kerja. Terdapat usulan dengan menghilangkan waktu penyimpanan dan menggabungkan aktivitas penarikan rework dan inspeksi quality control. Hasil usulan digambarkan dalam future state mapping dan mampu mengefisienkan waktu sebesar 3230 menit.