PT. ACP merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri manufaktur kemasan. Namun selama bulan Mei hingga Oktober 2024 rata-rata defect yang terjadi adalah 2,01% dimana angka tersebut telah melewati standar yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu 1%. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menemukan akar faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya defect dan menentukan usulan perbaikan untuk mengurangi terjadinya defect dengan menggunakan metode DMAIC. Hasil dari penelitian menunjukkan jenis defect yang paling dominan adalah miss register 44%. Dari diagram Fishbone faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya defect diantaranya yaitu manusia, mesin, metode, dan material. Setelah dilakukan FMEA, faktor yang paling berpengaruh disebabkan oleh tidak ada SOP pengecekan cylinder sebelum dipakai, operator mensetting tension berbeda-beda, dan cylinder rusak / cacat. Selanjutnya usulan perbaikan dari 5W+1H yaitu memberikan 2 revisi SOP dalam proses preparing mesin printing yaitu Melakukan pengecheckan cylinder sebelum dipakai, dan mengikuti SOP untuk mensetting tension sesuai dengan aturan perusahaan. Dan ada usulan untuk melakukan perbaikan pada cylinder yang cacat / rusak masih dibatas wajar yaitu dengan cara membubut ulang cylinder untuk mempercepat melakukan proses printing selanjutnya.