Permasalahan yang dihadapi CV Anjas Group Indonesia adalah penurunan produktivitas kerja dengan rentang waktu Juni 2023 sampai Desember 2023 dikarenakan Keluhan para karyawan saat proses pembuatan pesanan pesanan koperasi yang menyebabkan terganggunya target produksi dan belum adanya alat bantu kerja terkait penggunaan meja kerja atau alat lainnya yang tidak sesuai dengan tinggi atau posisi tubuh pekerja. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi bagian tubuh yang mengalami ketidak nyamanan dan rasa sakit yang bervariasi selama proses menjahit melalui penggunaan kusioner NBM dan meberikan usulan pengembangan meja dan kursi kerja yang ergonomis sebagai alat bantu kerja untuk mengurangi risiko gangguan musculoskeletal disorders MSD’s pada proses penjahitan, Metode yang digunakan pada penelitian ini Antropometri Nordic Body Map dan Rapid Entire Body Assessment. Hasil penelitiannya yaitu proses penjahitan, dengan psosisi duduk selama ± 8 jam kerja membuat pekerja mengalami Musculokeletal Disorders MSD’s yang sering dialami pekerja pada bagian punggung, pinggang, pinggul, bokong, tangan, dan kaki dan hasil perhitungan data persentil pengukuran didapatkan data rancangan meja jahit dengan tinggi meja adjustable 79 cm, panjang meja adjustable 80 cm dan lebar meja adjustable 173 cm. Untuk data rancangan kursi jahit didapatkan tinggi kursi adjustable 43 cm sehingga akan memberikan kenyamanan operator tersebut dan dapat bekerja dengan aman, dan efisen.

S10965

IND 0038 2025

Bekasi

Tersedia