Sampah saat ini menjadi masalah besar bagi lingkungan perkotaan dan perdesaan di mana timbulan sampah tidak akan berkurang atau habis. Salah satu wilayah perkotaan yang menghasilkan sampah terbanyak adalah Kota Bekasi, menempati urutan kedua di Jawa Barat dengan volume 1.800 ton per hari. Kota Bekasi melakukan upaya untuk mendirikan Bank Sampah di berbagai wilayah dalam kawasannya. Salah satunya adalah Bank Sampah Madani Resik, yang menerima sampah seperti sampah plastik, akan tetapi belum terdapat sistem pengolahan sampah yang baik, maka perlu digunakan teknologi alternatif untuk memastikan sampah plastik di Bank Sampah dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Salah satu alternatif teknologi yang dapat digunakan adalah dengan membuat paving block. Pada penelitian ini menggunakan sampah plastik jenis PET dan PP karena pada Bank Sampah Madani Resik banyak mengumpulkan kedua jenis sampah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan paving block dari campuran antara pasir dan sampah plastik jenis PET dan PP, untuk mengetahui kuantitas pemanfaatan sampah plastik per 1 m2 dalam pembuatan paving block, untuk mengetahui perbandingan biaya antara paving block konvensional dengan paving block berbahan plastik. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan variasi 1 komposisi plastik PP 10%, plastik PET 20%, dan pasir 70%, variasi 2 komposisi plastik PP 15%, plastik PET 25%, dan pasir 60%, variasi 3 komposisi plastik PP 20%, plastik PET 30%, dan pasir 50%. Hasil penelitian ini menunjukkan variasi 3 dengan nilai uji tekan 18 MPa menghasilkan paving block paling tahan, masuk ke mutu C (untuk pejalan kaki) berdasarkan SNI 03-0691-1996 serta pemanfaatan sampah plastik paling banyak dan dapat mempertahankan massa bahan awal dengan baik dengan total reduksi 14,12%, sehingga lebih sedikit bahan yang hilang selama proses. Paving block berbahan plastik pada variasi 3 memiliki biaya lebih tinggi dibandingkan variasi 1 dan 2, namun tetap lebih rendah dibandingkan dengan paving block konvensional, dengan selisih sebesar Rp. 93.907/m2 . Dengan demikian, paving block berbahan plastik memiliki potensi untuk bersaing sebagai alternatif bahan bangunan dan mengurangi sampah plastik yang dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).