Lapangan AH-01 adalah salah satu sumur panas bumi yang signifikan. Pada Sumur AH-01, casing jenis K-55 merupakan salah satu komponen utama dalam konstruksi sumur ini. Perlu dilakukan evaluasi mendalam terhadap penggunaan casing K-55 ini untuk memastikan bahwa ia mampu menahan tekanan yang dihadapkan oleh reservoar bawah tanah dengan maksimal. Metode Maximum load merupakan suatu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi casing K- 55. Dengan metode ini, kita dapat mengidentifikasi batasan beban maksimum yang dapat ditahan oleh casing ini sebelum mengalami kegagalan struktural. Keberhasilan casing dalam menahan tekanan yang tinggi sangat penting untuk mencegah kebocoran dan masalah struktural lainnya yang dapat menyebabkan kecelakaan, kerusakan lingkungan, atau kerugian finansial yang besar.Hasil perhitungan didapat dari pembebanan yang terjadi pada casing 7" beban burst, collapse dan tension berturut-turut sebesar 145,2 psi 296,509 psi dan 10.407,04 lbs. Untuk casing 4 1/2" beban burst, collapse dan tension berturut-turut sebesar 685,74 psi 1115,4 psi dan 31.420,32 lbs. casing 7”, K55, 23,3 ppf mempunyai resistance terhadap beban Burst sebesar 4360 psi, Collapse 3270 psi, tension 366.000 lbs. casing 4 1⁄2 ”, K55, 11,6 ppf mempunyai resistance terhadap beban Burst sebesar 5350 psi, Collapse 4960 psi, tension 184.000 lbs. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metoda maximum load, jenis casing k55 yang digunakan pada sumur “AH-01” sudah berada di atas garis desain Burst, Collapse dan juga sudah sesuai dengan perhitungan beban tension