Pada skripsi ini kita melakukan perencanaan pada sumur pengembangan pada Trayek 12 1⁄4 dan 8 1⁄2. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa lumpur pemboran merupakan salah satu indikator berhasil atau tidaknya suatu operasi pemboran. Pada sumur sebelumnya fluida pemboran tidak optimum sehingga serbuk bor (cutting) terendapkan yang berpotensi terjadi masalah dalam operasi pemboran yaitu jepitan pada pipa (pipe sticking). Pada perencanaan hidrolika pemboran untuk sumur NT lapangan DZ mengoptimalkan pengangkatan cutting dengan menggunakan pendekatan Horse Power Per Square inch (HSI). Perhitungan HSI dilakukan untuk menentukan efisiensi sistem hidrolika dengan mempertimbangkan parameter utama seperti tekanan pompa, Total Flow Area (TFA), Pressure Loss at Bit (Pbit), Impact force at Bit (BiF), Nozzle Velocity (Vn). Pada Trayek 12 1⁄4 inch, nilai HSI yang di dapatkan 3,2hp/in2 sehingga memaksimalkan efisiensi pembersihan dasar lubang (hole cleaning), sedangkan pada Trayek 8 1⁄2 inch, nilai HSI yang di dapatkan 2,7hp/in2 sehingga memberikan pada penetrasi bit (bit penetration) yang optimal. Hasil perhitungan HSI memberikan panduan untuk mengurangi kemungkinan masalah operasional, seperti pipe stiking atau loss circulation, yang sering terjadi pada operasi pemboran di lapangan DZ.