Tujuan penelitian ini yaitu menguji dan menganalisis Pengaruh Financial Distress, Ukuran Perusahaan, dan Audit Lag Terhadap Pengungkapan Going Concern. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dengan jenis dan sumber data yaitu data sekunder. Populasi dan sampel penelitian ini adalah perusahaan properties & real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling dan menghasilkan sebanyak 110 sampel data diolah yang telah memenuhi kriteria. Metode analisis yang digunakan adalah analisis statistic deskriptik, analisis regresi logistik, dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan secara parsial bahwa financial distress berpengaruh positif terhadap pengungkapan going concern, ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan going concern, dan audit lag tidak berpengaruh terhadap pengungkapan going concern.