Pengaruh Work Life Balance, Stress Kerja dan Burnout Terhadap Kinerja Karyawan Dimediasi Kepemimpinan yang Otoriter (Studi Kasus: PT. Muladaya Utama Indonesia)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Work Life Balance, Stress Kerja dan Burnout terhadap Kinerja Karyawan Dimediasi Kepemimpinan Otoriter (Studi Kasus pada PT.Muladaya Utama Indonesia). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh, di mana seluruh populasi dijadikan sampel. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 100 responden. Analisis data dilakukan menggunakan software Smart PLS 4.0. Berdasarkan hasil uji hipotesis path koefisien terdapat nilai P-values sebesar 0,004 atau < 0,05 dan nilai t-statistics stress kerja memiliki nilai 2,917 atau > 1,96, maka dinyatakan adanya pengaruh signifikan antara Work-life balance terhadap kepemimpinan. Berdasarkan hasil uji hipotesis path koefisien terdapat nilai P-values sebesar 0,012 atau < 0,05 dan nilai t-statistics stress kerja memiliki nilai 2,500 atau > 1,96, maka dinyatakan adanya pengaruh signifikan antara Stress kerja terhadap kepemimpinan. Berdasarkan hasil uji hipotesis path koefisien terdapat nilai P-values sebesar 0,000 atau < 0,05 dan nilai t-statistics beban kerja memiliki nilai 3,647 atau > 1,96, maka dinyatakan Burn out memiliki pengaruh positif yang cukup besar terhadap kepemimpinan. Berdasarkan hasil menunjukkan nilai koefisien determinasi (R Square) pada substruktur kesatu adalah 0.825, yang artinya secara simultan, total pengaruh kepemimpinan sebesar 82.5%. Berdasarkan hasil menunjukkan nilai koefisien determinasi (R Square) pada substruktur kesatu adalah 0.464, yang artinya secara simultan, total pengaruh kinerja karyawan sebesar 46.4%.