Penelitian ini bertujuan memahami bagaimana pola komunikasi keluarga berperan dalam pembentukan karakter Polwan yang tinggal di Mess SSDM Polri. Fenomena perbedaan karakter di antara para Polwan, meskipun berada dalam lingkungan kerja dan aturan yang sama, menunjukkan adanya pengaruh latar belakang komunikasi keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, serta mengacu pada teori Family Communication Patterns (FCP) dari Koerner & Fitzpatrick. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan 4 Polwan, 4 orang tua/wali, dan 2 informan ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter Polwan seperti percaya diri, disiplin, mandiri, dan adaptif sangat dipengaruhi oleh cara mereka berkomunikasi dengan keluarga sejak kecil hingga dewasa. Polwan yang berasal dari keluarga dengan komunikasi terbuka (tinggi dalam conversation orientation) cenderung lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat dan memiliki keterampilan sosial yang lebih kuat. Sementara itu, Polwan yang dibesarkan dalam keluarga dengan penekanan pada kepatuhan (tinggi dalam conformity orientation) memperlihatkan sikap disiplin dan tanggung jawab, namun dalam beberapa kasus cenderung ragu dalam mengambil keputusan sendiri. Mayoritas Polwan di Mess SSDM Polri menunjukkan kecenderungan pola komunikasi keluarga yang bersifat consensual dan pluralistic, dengan dinamika komunikasi yang terus berkembang seiring pertambahan usia, pengalaman kerja, dan jarak tinggal dengan keluarga. Pola komunikasi keluarga terbukti menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter Polwan, pembentukan karakter ideal Polwan tidak hanya ditentukan oleh proses profesional seperti pendidikan Kepolisian, namun juga dipengaruhi secara mendalam oleh pola komunikasi yang terbentuk dalam lingkungan keluarga sejak dini.