Penelitian ini bertujuan untuk memahami persepsi perempuan dewasa awal mengenai narasi Marriage Is Scary yang berkembang di media sosial, khususnya melalui akun TikTok @bobahagia19. Narasi tersebut menggambarkan pernikahan sebagai sesuatu yang menakutkan, mengekang, dan penuh tekanan, terutama bagi perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, yang berfokus pada pengalaman subjektif dan pemaknaan informan terhadap narasi yang dikonsumsi di media sosial. Informan dalam penelitian ini adalah perempuan berusia 18 - 25 tahun yang aktif menggunakan TikTok dan pernah mengonsumsi konten bertagar #MarriageIsScary. Hasil penelitian menunjukkan bahwa narasi yang ditampilkan dalam konten TikTok tidak hanya membentuk persepsi negatif terhadap pernikahan, tetapi juga membangkitkan kesadaran kritis perempuan muda terhadap pentingnya kesetaraan, komunikasi, dan pembagian peran dalam hubungan pernikahan. Meskipun muncul rasa takut dan kecemasan, sebagian besar informan tidak menolak institusi pernikahan, melainkan menginginkan relasi yang lebih sehat, adil, dan setara. Faktor-faktor seperti pengalaman pribadi, lingkungan sosial, serta intensitas paparan terhadap narasi digital menjadi penentu utama dalam pembentukan persepsi tersebut. Penelitian ini menegaskan bahwa media sosial, terutama TikTok, memainkan peran penting dalam membentuk wacana dan kesadaran sosial perempuan muda terhadap institusi pernikahan di era digital.