Kekerasan seksual terhadap anak semakin menjadi isu yang kompleks, tidak hanya karena peningkatan jumlah kasus, tetapi juga karena melibatkan pelaku dari lingkungan terdekat. KPAD Kota Bekasi sebagai lembaga perlindungan anak daerah memainkan peran penting dalam upaya preventif melalui strategi komunikasi yang terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana strategi komunikasi KPAD dalam membangun kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam pencegahan kekerasan seksual terhadap anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi KPAD meliputi, kampanye berbasis komunitas, literasi digital untuk edukasi perlindungan anak, pendekatan psikososial kepada keluarga, dan penggunaan media lokal sebagai saluran komunikasi dua arah. Kolaborasi dengan sekolah, tokoh masyarakat, serta platform media sosial menjadi faktor penguat dalam menjangkau kelompok sasaran secara efektif. Temuan ini menunjukkan pentingnya komunikasi berbasis empati, partisipatif, dan lintas sektor dalam menciptakan ekosistem perlindungan anak yang berkelanjutan di tingkat daerah.