UKM Sanubari sebagai wadah mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya dalam bidang seni tari tradisional menghadapi tantangan penurunan jumlah anggota yang signifikan, namun tetap menunjukkan eksistensi melalui komunikasi kelompok yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi kelompok di UKM Sanubari membangun kohesivitas kelompok. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi partisipan, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Teori yang digunakan ialah teori Prestasi Kelompok dari Stogdill yang menekankan pada input (interaksi), variabel media (struktur formal dan peran), serta output (prestasi kelompok). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi kelompok di UKM Sanubari berlangsung secara terbuka, partisipatif, dan terstruktur, baik secara formal melalui rapat maupun informal melalui diskusi santai. Kohesivitas kelompok tercermin dalam kekompakan, komitmen terhadap tujuan bersama, dan kemampuan bekerja sama secara harmonis. Dengan demikian, komunikasi terbuka dan moral yang kuat terbukti mampu menjaga kohesivitas dan produktivitas UKM Sanubari secara berkelanjutan.