Komunikasi Interpersonal Pasangan Baru Menikah Dalam Mengatasi Konflik Rumah Tangga (Studi Deskriptif Pada Pasangan Suami Istri Usia Pernikahan 1-5 Tahun di Cluster Puri Karang Satria)
Usia pernikahan 1–5 tahun menghadapi berbagai konflik rumah tangga yang disebabkan oleh perbedaan cara mengelola keuangan, perbedaan gaya hidup, ketimpangan dalam pengasuhan anak, perbedaan kebiasaan soal kerapian, hingga kesalahpahaman terkait hubungan dengan keluarga besar. Konflik ini dapat menimbulkan ketegangan dan mengganggu keharmonisan hubungan terutama jika komunikasi interpersonal tidak berjalan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi interpersonal pasangan baru menikah di Cluster Puri Karang Satria dalam mengatasi konflik rumah tangga. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan melakukan keterbukaan melalui berdiskusi secara terbuka dengan saling menyampaikan perasaan dan pemikiran secara jujur, serta adanya empati dengan saling memahami sudut pandang pasangan dan kesediaan untuk bekerja sama dalam mencari solusi bersama dalam mengatasi konflik rumah tangga. Informan juga menerapkan lima unsur komunikasi interpersonal menurut DeVito saat berkomunikasi dengan pasangan. Keterbukaan ditunjukkan melalui kejujuran dalam menyampaikan perasaan dan pendapat, empati tercermin dari kemampuan memahami perspektif dan kondisi emosional pasangan, dukungan diberikan baik secara emosional instrumental maupun informasional, sikap positif ditunjukkan melalui penggunaan kalimat yang baik dan apresiasi pasangan, serta kesetaraan tampak dalam pengambilan keputusan bersama. Temuan ini secara khusus terjadi pada pasangan baru menikah di lingkungan sosial Cluster Puri Karang Satria.