Fenomena urbanisasi telah mendorong banyak individu dari berbagai daerah untuk bekerja di kota besar seperti Bekasi. Perpindahan ini membawa tantangan tersendiri, terutama dalam hal komunikasi antarbudaya di lingkungan kerja yang multikultural. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman komunikasi pekerja urban di Kota Bekasi dalam menghadapi hambatan komunikasi. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dengan pekerja urban serta observasi. Teori yang mendasari penelitian ini adalah Cross-Cultural Adaptation dan Hierarchy of Needs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan adaptasi memungkinkan pekerja urban untuk menjalani kehidupan di lingkungan baru dengan individu dari latar belakang budaya yang beragam. Meskipun menghadapi berbagai hambatan, mereka tetap mampu berkomunikasi dan bersosialisasi. Pengalaman komunikasi yang diperoleh muncul dari intensitas interaksi yang terus dilakukan selama proses adaptasi. Hambatan yang dihadapi meliputi perbedaan budaya, kebiasaan baru, karakteristik lawan bicara, serta norma komunikasi di lingkungan tersebut.