Penelitian ini berfokus pada strategi komunikasi yang diterapkan oleh Sanggar Margasari Kacrit Putra Dalam Melestarikan budaya Betawi Gambang Kromong Bagi Generasi Muda Di Wilayah Jati Mulya. Penelitian ini didasarkan pada fenomena menurunnya pemahaman dan minat generasi muda terhadap kesenian tradisional akibat arus modernisasi dan globalisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sanggar Margasari Kacrit Putra menggunakan berbagai strategi komunikasi, termasuk edukasi budaya, adaptasi dengan alat musik modern, serta pemanfaatan media sosial untuk menarik perhatian generasi muda. Strategi ini terbukti efektif dalam meningkatkan partisipasi generasi muda dalam pelestarian Gambang Kromong. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa komunikasi budaya memainkan peran penting dalam mempertahankan identitas budaya lokal di tengah tantangan zaman.