Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis resepsi khalayak terhadap konten vlog pendakian Gunung Salak di channel YouTube Dzawin Nur, dengan menggunakan teori resepsi Stuart Hall yang berfokus pada konsep encoding-decoding. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui wawancara semi-terstruktur, observasi pada vlog, serta dokumentasi. Subjek penelitian adalah penonton vlog Langit Kelabu episode Gunung Salak yang dipilih berdasarkan tingkat keterlibatan mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar informan berada pada posisi negosiasi, yaitu mereka menerima pesan edukatif yang disampaikan namun menolak cara Dzawin menantang mitos dan makhluk mistis di Gunung Salak karena bertentangan dengan nilai budaya serta kepercayaan setempat. Satu informan berada pada posisi dominan, yang sepenuhnya menerima pesan Dzawin berdasarkan pola pikir logis dan pengalaman pribadi tanpa mengaitkannya dengan hal mistis. Penelitian ini menegaskan bahwa resepsi khalayak sangat dipengaruhi oleh latar belakang budaya, sosial, dan pengalaman individu yang membentuk cara mereka memahami pesan dalam media digital. Studi ini berkontribusi dalam memperkaya pemahaman mengenai bagaimana pesan digital ditafsirkan secara berbeda oleh khalayak, terutama dalam konteks isu budaya dan mitos di media digital.