Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh konselor kepada ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) dalam upaya memotivasi mereka untuk tetap menjalani hidup secara sehat dan prosuktif. Komunikasi interpersonal menjadi salah satu factor penting dalam proses pendampingan dan pemulihan psikologis ODHA, terutama dalam membangun kepercayaan, memberikan dukungan emosional, serta menumbuhkan motivasi untuk menjalani pengobatan secara rutin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan konselor dan pendamping konselor, serta tiga orang ODHA menjadi informan penelitian. Analisis data dilakukan dengan merujuk pada teori penetrasi social, yaitu tahap orientasi, eksplorasi, pertukaran afektif, dan pertukaran stabil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konselor membangun komunikasi dengan pendekatan yang empatik, terbuka dan tidak menghakimi. Hubungan yang terjalin bersifat suportif dan penuh kepercayaan, sehingga membuat ODHA merasa diterima dan termotivasi. Bentuk motivasi yang diberikan meliputi dorongan untuk rutin minum obat ARV, semangat menjalani hidup, serta membangun penerimaan diri. Dampak dari komunikasi interpersonal ini terlihat dari meningkatnya kepatuhan ODHA terhadap pengobatan, perubahan sikap yang lebih positif, dan hubungan emosional yang lebih kuat antara konselor dengan ODHA.