Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mendeskripsikan pengalaman komunikasi guru dalam pengajaran Bahasa Sunda di SDN Teluk Pucung VIII, Bekasi Utara. Latar belakang dari penelitian ini berangkat dari pentingnya komunikasi interpersonal dalam proses pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran muatan lokal seperti Bahasa Sunda yang sering menghadapi tantangan dalam menarik minat siswa. Permasalahan utama yang dikaji adalah bentuk komunikasi interpersonal yang digunakan oleh guru, baik secara verbal maupun nonverbal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Landasan teori utama yang digunakan adalah teori komunikasi interpersonal dari Joseph A. Devito. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan tiga orang guru yang mengajar Bahasa Sunda, serta melalui observasi lapangan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menerapkan komunikasi interpersonal secara aktif dan strategis selama proses pembelajaran berlangsung. Komunikasi verbal disampaikan melalui penggunaan bahasa yang ramah, penyampaian materi secara bertahap, dan pemberian motivasi kepada siswa. Komunikasi nonverbal ditunjukkan melalui ekspresi wajah, kontak mata, intonasi suara, dan gerakan tubuh yang mendukung pemahaman siswa. Tantangan seperti rendahnya minat siswa dan keterbatasan waktu pembelajaran diatasi melalui pendekatan yang komunikatif dan fleksibel. Komunikasi yang efektif memungkinkan guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran Bahasa Sunda.