Komunikasi Interpersonal Antara Orang Tua dan Remaja Dalam Keluarga Strict Parents di Rw 007 Kelurahan Bantargebang Kota Bekasi (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Komunikasi Interpersonal Antara Orang Tua dan Remaja dalam Keluarga Strict Parents di RW 007 Kelurahan Bantargebang Kota Bekasi)
Penelitian ini berfokus pada analisis komunikasi interpersonal antara orang tua dan remaja dalam keluarga strict parents di kota bekasi. Selain itu, penelitian ini mengeksplorasi dinamika komunikasi verbal dan non-verbal yang terjadi dalam keluarga dengan pola asuh strict parents, serta mengidentifikasi hambatan dan solusi dari komunikasi tersebut terhadap remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian sebanyak 3 ayah, 3 ibu, dan 3 remaja. Hasil penelitian pertama, yaitu orang tua dan remaja dalam keluarga strict parents selalu melakukan komunikasi interpersonal dengan menggunakan komunikasi verbal secara lisan dengan tatap muka sekaligus nada suara dan tertulis dengan menggunakan media komunikasi seperti whatsapp, sedangkan non-verbal dengan menggunakan bahasa tubuh, seperti ekspresi wajah dan gerakan tubuh dalam berinteraksi mengenai aturan dan larangan. Kedua, proses komunikasi yang dilakukan memunculkan hambatan, seperti komunikasi bersifat satu arah secara verbal maupun non-verbal, sehingga memunculkan solusi, seperti menjelaskan kembali aturan dan larangan dengan tegas sekaligus menjaga, sadar, dan merespon ekspresi wajah dan gerakan tubuh satu sama lain agar tercipta komunikasi efektif. Ketiga, konsep diri positif remaja yang terbentuk, yaitu disiplin. Sedangkan konsep diri negatif yang terbentuk, yaitu tidak percaya diri. Disarankan kepada orang tua untuk lebih memahami makna komunikasi verbal dan non-verbal yang digunakan dalam melakukan komunikasi interpersonal. Selanjutnya, remaja juga perlu belajar menyampaikan pendapat agar pesan dapat diterima dengan lebih baik oleh orang tua. Hasil penelitian ini juga dapat dimanfaatkan oleh lembaga pendidikan dan konseling sebagai dasar untuk merancang program komunikasi keluarga.