Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan sampah plastik yang belum dikelola dengan baik. Peneliti tertarik untuk mengkaji bagaimana akun Instagram @telobagindo digunakan untuk kampanye lingkungan hidup berkelanjutan dan bagaimana followers memaknai konten kampanye tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemaknaan followers pada akun Instagram @telobagindo sebagai media kampanye lingkungan hidup berkelanjutan dengan menggunakan teori resepsi Stuart Hall yang terdapat proses encoding dan decoding melalui tiga posisi pemaknaan, yaitu Dominant Hegemonic Position, Negotiated Position, dan Oppositional Position. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif . Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua informan berada pada posisi Dominant Hegemonic Position, yang berarti mereka sepenuhnya setuju dengan pesan dari kampanye Telobag Indonesia. Selanjutnya, terdapat dua informan yang berada pada posisi Negotiated position, karena adanya penerimaan pesan yang bersifat selektif dan reflektif, di mana mereka mengakui inti dan nilai yang terkandung dalam kampanye, namun tetap menyesuaikan dengan pengalaman pribadi dan konteks sosial mereka. Tidak ada informan yang menunjukkan posisi Oppositional position, karena secara keseluruhan semua informan setuju terhadap pesan atau informasi tanpa ada penolakan dari yang disampaikan oleh Telobag Indonesia. Temuan ini mengindikasikan bahwa strategi komunikasi kampanye @telobagindo berbasis pemasaran sosial berhasil menciptakan ruang diskusi, memperkuat pemahaman, dan membentuk respons positif dari audiens terhadap isu keberlanjutan.