Institusi kepolisian kerap menghadapi tantangan krisis komunikasi akibat meningkatnya kritik publik dan pemberitaan negatif yang memengaruhi citra mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Humas Polres Metro Bekasi mengelola komunikasi krisis dalam upaya menjaga citra institusi tetap positif. Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Humas menjalankan manajemen krisis secara terstruktur, mulai dari pendeteksian isu, koordinasi internal, penyampaian pesan strategis, hingga evaluasi pascakrisis untuk memulihkan kepercayaan masyarakat.