menjadi bagian dari budaya Indonesia. Namun seiring dengan perkembangan zaman, kain tradisional kurang diminati dan hanya digunakan pada acara-acara tertentu. Pandemi juga turut memberikan dampak negatif, salah satunya adalah penurunan jumlah pengrajin batik akibat berkurangnya minat masyarakat terhadap kain tradisional. Bekasi Berkain merupakan komunitas yang aktif dalam mengajak masyarakat untuk kembali menggunakan kain tradisional dalam kegiatan sehari-hari. Meskipun minat terhadap fashion berkain mengalami peningkatan, masih ada stigma negatif yang menjadi tantangan khususnya dalam pembentukan konsep diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri yang terbentuk pada anggota komunitas pengguna fashion berkain berdasarkan tiga konsep utama pada teori interaksi simbolik oleh George H. Mead yaitu mind (pikiran), self (diri), dan society (masyarakat). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan hasil penelitian berupa gambaran dari konsep diri anggota komunitas. Selain itu, teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur terhadap 5 informan yang diperkuat dengan studi pustaka dan dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa konsep diri kelima informan pengguna fashion berkain menunjukkan kecenderungan positif. Mereka memahami diri sendiri, tetap percaya diri meski mendapat pandangan negatif, dan memilih fashion berkain sebagai bentuk untuk menghargai budaya Indonesia.

S11417

FIK 0313 2025

Bekasi

Tersedia