Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen komunikasi bencana dengan studi kasus pada Gereja St. Arnoldus Janssen Bekasi selama masa pandemi Covid-19. Dalam konteks penanganan bencana, komunikasi yang efektif sangat penting untuk mengurangi ketidakpastian dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat dan lembaga terkait. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, yang memungkinkan peneliti untuk memahami secara mendalam praktik komunikasi yang diterapkan di gereja tersebut. Data dikumpulkan melalui dokumentasi, wawancara, dan observasi langsung, yang memberikan gambaran menyeluruh tentang strategi komunikasi yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen komunikasi bencana di Gereja St. Arnoldus Janssen Bekasi melibatkan berbagai saluran informasi dan partisipasi aktif dari anggota komunitas, yang menjelaskan manajemen komunikasi bencana selama pandemi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pengembangan strategi komunikasi bencana yang lebih baik di masa depan.