Tentu, saya akan menulis ulang teks tersebut dengan menjaga format paragraf aslinya.
Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis proses penerapan pembelajaran berbasis proyek dan Menganalisis peran guru dalam mengatasi hambatan yang muncul selama penerapan pembelajaran berbasis proyek dalam menanamkan nilai gotong royong di kelas IV di SDN Jayabakti 04. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kegiatan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa proses pembelajaran berbasis proyek dalam menanamkan nilai gotong royong pada kegiatan (P5) tema gaya hidup berkelanjutan dengan judul "Penyemaian Biji Cabai" berhasil menumbuhkan nilai gotong royong pada siswa, yang melibatkan elemen kolaborasi, kepedulian, dan berbagi. Melalui penerapan model berbasis proyek ini, siswa dapat belajar secara langsung mengenai pentingnya kerja sama, rasa peduli, dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas bersama. Terutama melalui kerja sama dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi bersama-sama. Peran guru dalam mengatasi hambatan yang muncul selama proses pembelajaran, seperti kesulitan koordinasi antar siswa, keterbatasan logistik, serta partisipasi yang belum merata. Hambatan tersebut dapat diatasi dengan peran aktif guru sebagai pendidik, fasilitator dan motivator. Dengan peran guru yang aktif, proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan tujuan pembentukan karakter gotong royong dapat tercapai. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran berbasis proyek efektif dalam menanamkan nilai gotong royong dan membentuk karakter siswa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Peran aktif guru sebagai pendidik, fasilitator, dan motivator juga berhasil mengatasi hambatan, sehingga siswa lebih antusias, terlibat, dan mampu bekerja sama dengan baik.