Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang makhluk hidup dan benda mati di alam semesta serta interaksinya, dan mengkaji kehidupan manusia sebagai individu sekaligus sebagai makhluk sosial yang berinteraksi dengan lingkungannya. Kesulitan belajar adalah kondisi dimana kompetensi atau prestasi yang dicapai tidak sesuai dengan kriteria standar yang telah ditetapkan. Siswa yang mengalami kesulitan belajar memiliki hambatan-hambatan sehingga menampakan gejala-gejala yang bisa diamati oleh orang lain (guru atau pembimbing). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor penyebab kesulitan belajar IPAS di kelas V SDN Kedung Jaya 02. Metode penelitian ini menggunakan metode deskrptif kualitatif diaman instrument penilaiannya adalah wawancara guru dan siswa, dokumentasi dan hasil ulangan harian siswa. Wawancara diberikan setelah kegiatan belajar mengajar untuk mengetahui kemampuan siswa dalam belajar dan hambatan guru dalam menyampaikan materi. Wawancara guru dan siswa digunakan untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar siswa. Nilai hasil ulangan harian digunakan untuk mengetahui sejauh mana kesulitan belajar yang dialami oleh siswa. Dokumentasi sebagai data pendukung dan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah 6 orang siswa kelas V yang mengalami kesulitan belajar dan guru kelas. Hasil penelitian ini menunjukan penyebab kesulitan belajar siswa terdiri dari dua faktor yaitu faktor internal yang meliputi minat siswa terhadap pembelajaran, sikap siswa terhadap pembelajaran dan kebiasaan siswa saat belajar sedangkan faktor eksternal meliputi perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar siswa yang kurang, dan media atau alat penunjang yang tersedia disekolah tidak memadai.