Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan membaca pemahaman pada teks dongeng siswa kelas V di SDN Kedung Pengawas 02, Bekasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian berjumlah 33 siswa, dengan 5 siswa yang mengalami kesulitan dalam mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan tes berupa soal-soal yang dirancang untuk mengukur kemampuan membaca pemahaman siswa terhadap teks dongeng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima siswa mengalami kesulitan dalam lima indikator utama, yaitu: (1) kesulitan memahami unsur-unsur intrinsik dalam teks dongeng, (2) kesulitan memahami arti kata-kata sulit, (3) kesulitan menentukan ide pokok cerita, (4) kesulitan menceritakan kembali isi cerita, dan (5) kesulitan menentukan kesimpulan dari isi cerita. Kesulitan-kesulitan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi : keterbatasan kosakata, rendahnya minat baca, kurangnya perhatian saat membaca, serta minimnya bimbingan membaca di sekolah maupun di rumah. Penelitian ini menyarankan agar guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dan melibatkan siswa secara aktif untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman.