Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui social comparison pada remaja pengguna TikTok di SMK X. Menggunakan metode kuantitatif deskriptif, sebanyak 170 responden mengisi skala social comparison, dan data dianalisis menggunakan uji kategorisasi. Hasil menunjukkan bahwa 70,6% responden berada pada kategori tinggi dan 29,4% pada kategori sedang, tanpa responden dalam kategori rendah. Temuan ini menunjukkan bahwa mayoritas remaja aktif membandingkan diri dengan orang lain melalui konten TikTok. Perbandingan ini dapat berdampak positif maupun negatif, tergantung bagaimana remaja memaknainya, sehingga diperlukan pendampingan agar mereka dapat menggunakan media sosial secara sehat.