Penelitian ini membahas mengenai fenomena phubbing yang semakin umum terjadi di kalangan dewasa awal sebagai dampak dari meningkatnya penggunaan smartphone dan media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan perilaku phubbing pada individu berusia 18–25 tahun di Kota dan Kabupaten Bekasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis korelasi Pearson Product Moment. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling, dengan jumlah responden sebanyak 200 orang dewasa awal yang aktif menggunakan smartphone dan media sosial. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala psikologi berbasis Likert, yakni The Phubbing Scale dari Karadağ et al. (2015) dan The Self-Control Scale dari Tangney et al. (2004). Analisis data mencakup uji validitas dan reliabilitas item, uji normalitas, uji linieritas, analisis kategorisasi, dan uji korelasi antar variabel. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kontrol diri dengan perilaku phubbing dengan koefisien korelasi sebesar 0,249 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05). Artinya, semakin tinggi kontrol diri individu, maka semakin tinggi pula kecenderungan individu melakukan phubbing, meskipun kekuatan hubungannya tergolong lemah. Hasil ini menarik karena tidak sejalan dengan teori- teori sebelumnya, sehingga menunjukkan adanya pergeseran nilai sosial dan fungsi phubbing sebagai bentuk adaptasi digital. Hasil kategorisasi juga menunjukkan bahwa sebagian besar individu dewasa awal memiliki tingkat kontrol diri sedang hingga tinggi, dan perilaku phubbing yang sedang.