Perkembangan teknologi dan media sosial, khususnya TikTok, telah mempengaruhi pola interaksi sosial remaja. Salah satu fenomena yang muncul akibat penggunaan media sosial adalah Fear of Missing Out (FoMO), yang dapat mendorong individu untuk terus terhubung dengan dunia digital dan mengabaikan interaksi langsung, yang dikenal sebagai Phubbing Behavior. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh FoMO terhadap perilaku Phubbing pada remaja pengguna TikTok di Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan regresi linear sederhana. Teknik pengambilan sampel menggunakan Quota Sampling, dengan jumlah responden sebanyak 150 remaja yang merupakan pengguna aktif TikTok. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara FoMO terhadap Phubbing Behavior (p = 0,000 < 0,05) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,423. Nilai R Square sebesar 0,179 menunjukkan bahwa FoMO memberikan kontribusi sebesar 17,9% terhadap perilaku Phubbing, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. Kategorisasi menunjukkan mayoritas remaja memiliki tingkat FoMO dan Phubbing dalam kategori sedang hingga tinggi. dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat FoMO pada remaja, maka semakin tinggi kecenderungan mereka untuk melakukan perilaku Phubbing. Hal ini menunjukkan pentingnya perhatian terhadap dampak penggunaan media sosial terhadap kesejahteraan psikologis dan kualitas interaksi sosial remaja.