Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner daring kepada 150 mahasiswa. Instrumen yang digunakan terdiri dari skala self-regulated learning dan skala prokrastinasi akademik yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa self-regulated learning berpengaruh signifikan terhadap prokrastinasi akademik dengan kontribusi sebesar 2,7%. Artinya, kemampuan mahasiswa dalam mengatur proses belajar secara mandiri dapat membantu mengurangi kecenderungan menunda penyelesaian skripsi. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan program pembinaan akademik yang bertujuan meningkatkan keterampilan belajar mandiri mahasiswa.