Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecenderungan ponsel pintar dengan kualitas hubungan keluarga pada remaja pengguna TikTok di Kota Bekasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional, melibatkan 110 remaja berusia 18–20 tahun yang aktif menggunakan TikTok, dengan teknik quota sampling sebagai metode pemilihan sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Smartphone Addiction Scale (SAS) untuk mengukur kecenderungan ponsel pintar dan Family Assessment Device (FAD) untuk mengukur kualitas hubungan keluarga. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas responden (62,73%) berada pada kategori tinggi dalam kecenderungan ponsel pintar, dan 72,73% memiliki kualitas hubungan keluarga dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil uji korelasi Pearson, diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar r = -0.328 dengan signifikansi p < 0.001, yang menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan secara statistik antara kedua variabel. Hubungan ini termasuk dalam kategori lemah, yang mengindikasikan bahwa meskipun ada pengaruh, kecenderungan ponsel pintar tidak sepenuhnya ditentukan oleh kualitas hubungan keluarga, melainkan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel yang diteliti.