Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self regulated learning dengan stres akademik pada santri di Pesantren X. Penelitian menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan teknik cencus sampling, melibatkan 108 santri sebagai responden. Instrumen yang digunakan berupa skala self regulated learning dan skala stres akademik yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara self regulated learning dan stres akademik (r = -0,310; p = 0,001). Semakin tinggi kemampuan self regulated learning santri, maka semakin rendah tingkat stres akademik yang dirasakan, terutama pada aspek kognitif. Temuan ini menunjukkan bahwa kemampuan mengatur diri dalam belajar dapat membantu santri mengelola tekanan akademik secara lebih efektif.