Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh work-life balance terhadap turnover intention karyawan generasi z yang bekerja di perusahaan start-up di kota Jakarta. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 200 responden, yang diperoleh melalui teknik snowball sampling. Instrumen penelitian terdiri dari skala turnover intention dan skala work-life balance. Hasil uji regresi memperoleh nilai F sebesar 0,919 dengan signifikansi 0,339. Hasil ini menunjukkan bahwa work-life balance tidak berpengaruh secara signifikan terhadap turnover intention karyawan generasi z yang bekerja di perusahaa start-up di Kota Jakarta.