Perilaku agresif pada remaja merupakan salah satu bentuk kenakalan yang semakin sering terjadi, terutama di lingkungan sekolah. Agresivitas ini dapat muncul dalam bentuk fisik maupun verbal, dan sering kali dipengaruhi oleh faktor internal seperti kontrol diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kontrol diri terhadap perilaku agresif pada remaja. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain regresi sederhana. Subjek penelitian berjumlah 171 siswa dari salah satu SMK Negeri di Kabupaten Bekasi, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa kedua skala memiliki kualitas psikometrik yang baik. Hasil uji normalitas menunjukkan data tidak terdistribusi normal, sehingga analisis menggunakan teknik non-parametrik. Uji korelasi Spearman menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kontrol diri dan perilaku agresif (r = –0,691; p < 0,01). Artinya, semakin tinggi kontrol diri, maka semakin rendah perilaku agresif remaja. Analisis regresi menunjukkan bahwa kontrol diri memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perilaku agresif sebesar 67,1%. Temuan ini menegaskan bahwa kontrol diri berperan penting dalam menekan kecenderungan agresivitas pada remaja. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan dalam pengembangan intervensi psikologis di sekolah, serta memberikan pemahaman kepada orang tua dan guru mengenai pentingnya penguatan kontrol diri untuk mencegah perilaku menyimpang di kalangan remaja.