Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara self- efficacy dan burnout kerja pada guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kecamatan Bekasi Selatan. Burnout dipandang sebagai isu penting karena berdampak langsung terhadap kualitas pengajaran dan kesejahteraan psikologis guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan melibatkan 247 guru yang dipilih melalui teknik sampel jenuh. Instrumen penelitian terdiri atas skala self-efficacy dan skala burnout kerja yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan korelasi Spearman satu arah menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat dan signifikan antara self-efficacy dan burnout (r = 0,916, p < 0,001). Berdasarkan hasil tersebut, hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara kedua variabel dinyatakan diterima. Namun, arah hubungan yang ditemukan bersifat positif, berbeda dengan temuan penelitian sebelumnya yang umumnya menunjukkan hubungan negatif. Hasil ini mengindikasikan bahwa dalam konteks tertentu, self- efficacy yang tinggi justru dapat beriringan dengan peningkatan burnout, khususnya pada kondisi kerja dengan tuntutan tinggi dan dukungan eksternal yang terbatas.