Work-life conflict merupakan permasalahan yang banyak dihadapi oleh karyawan, terutama oleh generasi Z yang dikenal memprioritaskan keseimbangan hidup dan kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh work-life conflict terhadap psychological well-being pada karyawan generasi Z. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode regresi linear sederhana. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 155 responden yang merupakan karyawan generasi Z di Kota Bekasi dan dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian terdiri dari skala Work-Life Conflict yang disusun berdasarkan teori Carlson et al. (2000), dan skala Psychological Well-Being yang disusun berdasarkan teori Ryff dan Keyes (1995). Hasil penelitian menunjukkan bahwa work-life conflict berpengaruh negatif dan signifikan terhadap psychological well-being (p