Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat kecemasan olahraga pada atlet judo dari tiga provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Kecemasan diukur menggunakan Sport Anxiety Scale-2 (SAS-2) yang dikembangkan oleh Smith et al. (2006), mencakup tiga dimensi: kecemasan somatik, kekhawatiran (worry), dan gangguan konsentrasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain komparatif. Sampel terdiri dari 106 atlet judo yang diambil secara proporsional melalui teknik stratified random sampling. Uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen memiliki koefisien korelasi antara 0,437–0,842 dan reliabilitas sebesar 0,924. Analisis data dilakukan menggunakan uji One-Way ANOVA dengan bantuan SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan dalam tingkat kecemasan olahraga antar ketiga provinsi (p = 0,617). Meskipun demikian, terdapat kecenderungan variasi skor mean pada masing-masing dimensi: Banten menunjukkan kecemasan somatik tertinggi, Jawa Barat pada dimensi worry, dan DKI Jakarta pada gangguan konsentrasi. Seluruh responden berada pada kategori kecemasan sedang. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pelatih dan psikolog olahraga dalam merancang intervensi psikologis yang lebih kontekstual dalam menyiapkan mental atlet menjelang pertandingan penting.