Pada dasarnya masa emerging adulthood memang bersifat eksplorasi, karena individu perlu menunjang penampilannya dengan menyesuaikan diri agar tetap tampil trendy dan up-to-date, sehingga penelitian ini dilatarbelakangi karena munculnya perilaku mengikuti trend fashion sebagai gaya berpakaian agar memiliki kesamaan dengan individu lain dan eksistensinya dapat diakui oleh lingkungan. Oleh karena itu, hal tersebut mempengaruhi pandangan mereka terhadap diri mereka sendiri. Terdapat faktor yang mempengaruhi terjadinya konformitas, salah satu nya adalah konsep diri. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana konsep diri dapat mempengaruhi perilaku individu untuk menyesuaikan dirinya ketika muncul suatu trend fashion seperti coquette. Penetian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis non probability sampling yaitu accidental sampling sebagai proses pengambilan datanya dengan melibatkan 100 reponden perempuan yang telah dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner google form dengan skala likert. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan bantuan perangkat lunak IBM SPSS statistic 26 for windows dengan hasil yang menunjukkan hubungan positif dan signifikan serta adanya pengaruh antara konsep diri terhadap konformitas sebesar 64%, sementara berdasarkan hasil kategorisasi skor, mayoritas responden memiliki tingkat konsep diri dan konformitas yang sedang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai pentingnya mengidentifikasi gaya berpakaian yang mencerminkan kepribadian dan nilai-nilai diri tanpa harus mengikuti individu lain.