Fenomena demotivasi di tempat kerja kerap dikaitkan dengan faktor eksternal, salah satunya adalah stres yang timbul dari perjalanan harian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres perjalanan terhadap motivasi kerja pada karyawan pengguna commuter line. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan teknik purposive sampling, melibatkan 100 responden berusia 20–45 tahun. Hasil analisis menunjukkan bahwa stres perjalanan memiliki pengaruh positif dan signifikan sebesar 56,7% terhadap motivasi kerja. Mayoritas responden berada pada kategori stres perjalanan dan motivasi kerja yang tinggi. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun mengalami tekanan dan kelelahan selama perjalanan, banyak karyawan tetap menunjukkan semangat kerja yang tinggi. Hal ini menyoroti adanya ketahanan psikologis atau faktor pendukung lainnya yang mampu mengimbangi dampak negatif stres perjalanan. Penelitian ini memberikan gambaran bahwa stres dalam perjalanan bukan satu-satunya penentu turunnya motivasi kerja, dan penting untuk memahami dinamika tersebut dalam konteks keseharian pekerja urban.