Latar belakang penelitian ini didasarkan pada fenomena meningkatnya pengguna akun pseudonim sebagai sarana untuk mengekspresikan diri secara lebih bebas, terutama di tengah generasi muda yang sedang berada pada fase eksplorasi identitas. Sebanyak 403 responden yang sesuai dengan kriteria berpartisipasi dalam penelitian ini. Instrumen penelitian ini menggunakan Interpersonal Trust Scale dan Revised Self disclosure Scale. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman’s Rho karena hasil uji linearitas menunjukkan hubungan antar variabel tidak linear. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara interpersonal trust dengan self disclosure (r = 0.552, p = 0.000). Artinya, semakin tinggi tingkat kepercayaan interpersonal seseorang, semakin besar kecenderungannya untuk membuka diri, bahkan ketika menggunakan identitas samaran. Temuan ini mengindikasikan bahwa anonimitas melalui akun pseudonim tidak menghambat, melainkan justru memfasilitasi terbentuknya hubungan interpersonal yang lebih terbuka. Media sosial berbasis pseudonimitas menciptakan ruang aman bagi Generasi Z untuk mengekspresikan diri secara autentik tanpa tekanan sosial yang biasanya muncul di dunia nyata.