Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepribadian big five dengan juvenile delinquency pada remaja di Kabupaten Bekasi. Subjek penelitian berjumlah 145 remaja dengan rentang usia 12–18 tahun yang terdiri dari 94 laki-laki dan 51 perempuan dengan berbagai jenjang pendidikan. Instrumen yang digunakan yaitu skala kepribadian big five dan skala juvenile delinquency. Uji asumsi normalitas menunjukkan bahwa data terdistribusi normal (p > 0,05), dan hasil Q-Q Plots menunjukkan hubungan linear antarvariabel. Uji korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara kepribadian big five dan juvenile delinquency (r = -0.334, p < 0.001) dengan kekuatan hubungan moderat. Hasil kategorisasi menunjukkan bahwa mayoritas remaja berada pada tingkat kepribadian dan perilaku delinkuen dalam kategori sedang. Dimensi agreeableness memiliki hubungan paling signifikan dan konsisten terhadap ketiga dimensi juvenile delinquency (physical aggression, social aggression, rule breaking), yang menunjukkan bahwa semakin tinggi sifat kooperatif dan empati remaja, maka semakin rendah kecenderungan melakukan perilaku menyimpang. Hasil ini menyatakan bahwa kepribadian dapat menjadi faktor protektif terhadap perilaku delinkuen.