Penelitian ini membahas tentang hubungan antara ekspresi emosi dengan regulasi emosi pada Gen Z di Kota Jakarta yang menggunakan musik sebagai media penyaluran emosi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara ekspresi emosi dan regulasi emosi pada Gen Z yang menggunakan musik dalam menyalurkan perasaan mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional. Sampel penelitian ini berjumlah 212 orang Gen Z yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa skala ekspresi emosi yang dikonstruksi dari teori Gross dan skala regulasi emosi yang dimodifikasi dari teori Gross. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring menggunakan Google form dan dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman dengan bantuan software IBM SPSS Statistics 25 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubunan positif yang signifikan antara ekspresi emosi dan regulasi emosi pada Gen Z. Artinya, semakin tinggi ekspresi emosi yang dimiliki individu, maka semakin baik kemampuan mereka dalam meregulasi emosi. Berdasarkan hasil kategorisasi, ekspresi emosi responden berada pada kategorisasi tinggi dan regulasi emosi berada pada kategri tinggi. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah agar dapat melibatkan sampel yang lebih beragam, serta mempertimbangkan pendekatan teori yang berbeda untuk melihat konsistensi hasil pada konteks dan rentang usia yang berbeda.