Penelitian ini mengenai fenomena pemberitaan pelaku kasus kekerasan seksual yang diberitakan di media sosial X, dimana tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi framing pemberitaan pelaku kasus kekerasan seksual terhadap pengguna media sosial X. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan sampel penelitian adalah pengguna aktif X yang melihat maupun membaca kasus kekerasan seksual, dimana penarikan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi non-parametrik Spearman dan uji Mann- Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi framing pemberitaan pelaku kasus kekerasan seksual berpengaruh terhadap terbentuknya stigma pengguna media sosial X, dimana semakin tinggi framing yang dibentuk dalam media sosial X tentang berita pelaku kasus kekerasan seksual, maka akan semakin tinggi atau kuat pula terbentuk stigma pengguna media sosial X. Temuan lain dalam penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan stigma pada perempuan dan pada laki-laki pengguna media sosial X ketika dihadapkan pada framing pemberitaan pelaku kasus kekerasan seksual. Penelitian ini menegaskan pentingnya untuk mencari atau mengeksplorasi lebih lanjut faktor psikososial lainnya yang berpotensi dapat mempengaruhi stigma pada masyarakat pengguna X serta bagi pengguna X agar dapat aktif serta kritis dalam menyikapi informasi terkait pemberitaan pelaku kekerasan seksual yang dibingkai sehingga dapat mengubah persepsi dan tidak memperburuk stigma.