Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh adopsi teknologi, pelatihan yang diterima, motivasi, dan inovasi terhadap kinerja pegawai, dengan budaya kerja sebagai variabel mediasi, di PT. ABB. Latar belakang penelitian ini adalah adanya ketidakmerataan kinerja pegawai yang signifikan, terutama antara kantor pusat di Jakarta dan kantor-kantor cabang di daerah. Kesenjangan kinerja ini berdampak pada pencapaian target perusahaan secara keseluruhan dan menyebabkan underperformance sebesar 36,9%, dengan potensi kerugian pendapatan mencapai Rp. 50 miliar dari total target Rp. 265,5 miliar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode studi kausal. Populasi penelitian adalah seluruh pegawai PT. ABB yang berjumlah 164 orang, dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan perangkat lunak Smart PLS. Analisis data mencakup uji validitas dan reliabilitas, serta analisis jalur (path analysis) untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya kerja memediasi pengaruh adopsi teknologi terhadap kinerja pegawai. Namun, terdapat inkonsistensi data mengenai pengaruh langsung budaya kerja terhadap kinerja pegawai. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagi PT. ABB untuk meningkatkan kinerja pegawai secara optimal dan berkelanjutan.

T00632

MM 0016 2025

Bekasi

Tersedia