Adanya layanan transportasi online memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mobilitas sehari-hari. Salah satu perusahaan teknologi di Indonesia yang bergerak di bidang transportasi online yaitu Gojek. Permasalahan kinerja para driver Gojek yang kerap terjadi yaitu terkait kualitas serta kuantitas kerja mereka, seperti sikap driver yang kurang ramah, komunikasi yang kurang ke pelanggan, ketidaksiapan dalam menghadapi kendala yang bisa saja terjadi di perjalanan serta beberapa driver kerap tidak konsisten dalam mengambil order harian mereka. Kemudian berdasarkan hasil pra survei, ditemukan bahwa pilihan terbanyak yaitu pada pilihan sangat setuju dan setuju terhadap pernyataan “Saya merasa kurang termotivasi karena bonus dan insentif yang didapat tidak sesuai dengan usaha yang saya keluarkan” dan pernyataan “Saya merasa kesulitan dalam mencapai target harian”. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh kompensasi, motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja driver di Kabupaten Bekasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan sampel sebanyak 70 responden. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SmartPLS 4.0, dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kompensasi, motivasi kerja dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja driver. Dengan nilai R-Square sebesar 0,807 yang berarti bahwa variabel kompensasi, motivasi kerja dan disiplin kerja mampu menjelaskan variabel kinerja driver sebesar 80,7%.