Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh debt to equity ratio (DER), volatilitas saham, dan suku bunga terhadap risk premium pada saham perusahaan non-bank dan non-keuangan yang terdaftar dalam indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2015-2024. Risk premium didefinisikan sebagai kompensasi tambahan yang diminta investor atas risiko investasi yang melampaui tingkat pengembalian bebas risiko (risk-free rate). Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik analisis regresi data panel menggunakan model Fixed Effect Model (FEM), yang diolah menggunakan aplikasi EViews. Hasil Utama: Secara simultan, DER, volatilitas saham, dan suku bunga berpengaruh signifikan terhadap risk premium. Secara parsial, DER dan suku bunga memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap risk premium. Volatilitas saham tidak berpengaruh signifikan secara parsial. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya mempertimbangkan faktor internal perusahaan (seperti DER) dan kondisi makroekonomi (seperti suku bunga) dalam proses pengambilan keputusan investasi.