Fenomena judi online yang semakin marak akibat kemajuan teknologi telah membawa dampak negatif terhadap kehidupan rumah tangga, termasuk konflik keuangan, emosional, dan hilangnya keharmonisan dalam perkawinan. Sebagian besar pengguna judi online sulit lepas dari lingkaran perjudian karena kemenangan awal sering memicu kecanduan. Pengguna judi online ingin terus mengejar kemenangan, meski mengalami kekalahan. Banyakikeluarga menghadapi kesulitan finansial karena anggota keluarga kecanduan judi online. Secara psikologis, kecanduan ini sering menimbulkan masalah kesehatan mental seperti stres, kecemasan, danidepresi. Tekananiuntuk menangidan kerugian terus-menerus dapat meningkatkan stres, yang berdampak pada kesejahteraan mental daniemosional. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), dalam 3 tahun terakhir angka perceraian yang disebabkan judi di Indonesia mengalami kenaikan di setiap tahunnya. Konflik keuangan yang disebabkan oleh kebiasaan berjudi secara online adalah salah satu penyebab utama pengajuan perceraian. Penelitian iniibertujuan untuk menganalisisibagaimana judi online dapat menjadi alasan perceraianiyang relevan dalam konteks hukum perkawinan, mengacu pada Undang-UndangiNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, PP Nomori9 Tahun 1975, dan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentangiInformasi dan TransaksiiElektronik (UU ITE). Metode penelitian yangidigunakan yaitu yuridis normatif, studi kepustakaan, analisis deskriptif, imenggunakan kerangkaiteori dan kerangkaikonseptual, serta sumber bahan hukum yang relevan dengan penelitian. Hasilipenelitian ini yaitu pertama, judi online dapat mempengaruhi dinamika hubungan pernikahan, kegiatan judi online membuat suami kecanduan yang menyebabkan pertengkaran dan perceraian. Faktor-faktor dari luar, seperti halnya masalah keuangan dan sosial pada usia muda, memberikan penjelasan tentang sistem emosional karena mempengaruhi anggota keluarga lainnya. Kedua, berdasarkan Putusan Pengadilan Agama BekasiiNomor 3800/Pdt.G/2024/PA.Bks, dapat disimpulkan bahwa judi online menjadiisalah satu penyebab utama perceraian yang relevan dalam konteks hukum perkawinan di Indonesia. Kecanduan judi online terbukti menyebabkan pengabaian tanggung jawab keluarga, konflik keuangan, dan keretakan hubungan emosional yang berujung pada perselisihan terus-menerus. Temuan ini menunjukkan bahwa judi online memiliki dampak multidimensional yang merusak keutuhan keluarga, sekaligus menegaskan pentingnya penegakan hukum yang tegas terhadap judi online untuk melindungi keluarga dari kehancuran

S11770

FH 0079 2025

Bekasi

Tersedia